Inklusi
Keuangan Dukungan Mutlak
By Admin KeuLSM
/ Jumat 27 September 2013
Inklusi
keuangan yang semakin luas akan memungkinkan sektor usaha mikro kecil dan
menengah bertumbuh cepat dan ampuh. Dampak berganda dari UMKM yang semakin
besar, terutama terkait penciptaan lapangan kerja dan ketahanan ekonomi negara.
Akses keuangan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dari
data Global Financial Inclusion Index 2012 Bank Dunia, baru sekitar 20 persen
penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun, yang telah menikmati akses jasa
keuangan, memiliki rekening di lembaga keuangan formal. Padahal, di China 64
persen dan India sekitar 35 persen. Inklusi keuangan Indonesia juga kalah dalam
inklusi keuangan jika dibandingkan dengan sesama negara anggota ASEAN. Padahal,
sebentar lagi akan berlangsung Masyarakat Ekonomi ASEAN awal tahun 2015.
Persentase orang dewasa yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal di
Malaysia 66 persen, Filipina 26 persen, Thailand 77 persen, dan Vietnam 21
persen. Dengan datangnya pasar bebas ASEAN dan pasar bebas APEC, daya tahan
UMKM akan bertambah jika akses keuangan mereka semakin luas dan mantap. Mutlak
mendukung inklusi keuangan.
http://keuanganlsm.com/inklusi-keuangan-dukungan-mutlak/
Saran:
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bank Dunia harus dapat
meminta pemerintah untuk berupaya meningkatkan inklusi perbankan kepada
masyarakat dan fokus pada UMKM, agar UMKM di Indonesia dapat lebih ditingkatkan.
Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya mendorong terjadinya
hubungan industrial yang kondusif. dan mendorong investasi baik yang berasal
dari dalam negeri maupun luar negeri akan mampu menggerakkan roda perekonomian,
menumbuhkan industri-industri padat modal dan padat karya sehingga dapat
perluasan kesempatan kerja, dan dinikmati oleh masyarakat, pekerja, dan
pengusaha sehingga tercipta pertumbuhan yang inklusif. Dan juga dapat menciptakan pekerjaan yang lebih baik, upaya
meningkatkan partisipasi kerja dan menanggulangi pengangguran, serta
meningkatkan partisipasi wanita dan kaum muda di dalam dunia kerja.
Upaya yang dilakukan antara lain perbaikan layanan informasi
lowongan pekerjaan, penyelenggaraan bursa kerja, pelartihan keterampilan kerja,
pengembangan usaha kecil dan menengah, serta kewirausahaan.