Jumat, 02 Desember 2011

Pengantar Management

Management dalam Sebuah Usaha

Dalam sebuah organisasi (usaha) tentunya seseorang membutuhkan manajemen. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan yang ingin di capai maka dari itu kita membutuhkan bantuan orang lain agar usaha yang kita kerjakan atau jalankan maksimal.
Kami mengambil contoh salah satu usaha yaitu :



TOKIWA PHONESHOP

Adalah sebuah usaha perdagangan handphone di salah satu mall di Bekasi. Bentuk usaha ini adalah usaha perseorangan yang dijalankan oleh beberapa orang untuk membantu melancarkan usahanya.


I.            Visi dan Misi Usaha Phoneshop tersebut yaitu:

Visi
- mendapatkan keuntungan
- menjadi yang terbaik dan terupdate
- membentuk kepercayaan terhadap pembeli dan pendistributor

Misi
- membuka cabang diberbagai tempat
- merenovasi tempat usaha
- menambah pekerja yang lebih berpengalaman

“Dalam manajemen visi dan misi sebuah usaha adalah sebuah planning agar usaha tersebut dapat mencapai tujuan atau meraih laba yang maksimal.”


II.            Bentuk-bentuk Struktur Organisasi


“Dalam Manajemen bentuk organisasinya (Usaha) tersebut adalah Line.


III.            Faktor-faktor Eksternal yang mempengaruhi usaha tersebut adalah
·         Dikarenakan usaha ini terletak di dalam mall, maka faktor yang sangat mempengaruhi berjalannya usaha ini adalah faktor persaingan yang begitu ketat.
·         Hubungan dengan relasi lainnya. Misalnya, banyak atau tidaknya relasi yang dikenal, baik atau buruknya hubungan pemilik dengan relasinya.
·         Banyak atau tidaknya barang yang distok, karena jika banyak maka dari distributor mendapat potongan harga.



IV.            Faktor Lingkungan Eksternalnya yaitu berbentuk,

Lingkungan Mikro yang merupakan lingkungan yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yaitu penyedia, langganan, para pesaing, dan lain sebagainya.

“Seperti di bab sebelumnya yang faktor lingkungan juga mendukung usaha yang kita jalani.”


V.            Tetapi masalah yang sering terjadi di dalam usaha Phoneshop tersebut adalah :
·         Hp sering bermasalah, misalkan kami menyetok hp dari distributor tetapi setelah ada yang ingin membeli dan mulai mengetesnya ternyata hp tersebut tidak bisa nyala atau tidak bisa cas (hp blank), atau headset tidak nyala, atau layar sentuhnya tidak sensitive, dan lain sebagainya
·         Sistem komputerisasinya sering error, jadi  stok yang terjual hari ini sudah dipotong, namun stok hp tersebut tetap muncul.
·         Sering ada orang-orang yang berniat jahat, misalnya, ada orang yang bermodus membeli hp dengan membayar secara internat banking tetapi sebenarnya uang tersebut belum ditransfer.

“Dalam setiap usaha tidak  pernah yang namanya tidak ada masalah. Setiap kita menjalankan sebuah usaha pasti ada yang namanya masalah.”


VI.            Konflik yang sering terjadi antara pembeli dengan penjual, ataupun sesama penjual.
·         Tidak cocok antara harga pembeli dan penjual, misalnya harga ditawar sampai dibawah harga modal.
·         Pembeli yang terlalu judes dan penjualnya yang tidak sabar menghadapi sikap pembeli.
·         Kalau toko terlalu rame, maka anak yang baru bekerja susah untuk bertanya dengan senior untuk bernego harga.

“Dalam manajemen ini termasuk dalam bab manajemen konflik adanya sebuah kompetisi antara sesama penjual dimana terjadi persaingan ekonomi.”

“Cara atau strategi merupakan sebuah penyelesaian konflik karena dengan strategi kita bisa memacu untuk menjadikan usaha kita lebih maju lagi dari persaingan antar sesama penjual.”


VII.            Berikut adalah cara dan strategi usaha Phoneshop dalam mengatasi sebuah persaingan :
·         mencari relasi yang lebih banyak
·         memberikan pelayanan yang lebih baik
·         mencari pekerja yang professional dan pandai melayani
·         mencari produk yang berbeda dari sale-sale yang menawarkan disetiap toko, misalnya mencari sendiri produk yang akan dipasarkan dari pusat toko-toko hp di Roxy, dan sebagainya.
·         Membangun kepercayaan pembeli terhadap toko kami
·         Membangun hubungan yang baik juga terhadap orang-orang sekitar toko

“Dalam manajemen pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi (usaha) adalah untuk membantu suksesnya sebuah organisasi khususnya sebuah usaha yang di jalankan.”


VIII.            Sifat perilaku pemimpin (dalam usaha Phoneshop)
·         bisa memberikan motivasi, misalnya menjanjikan makanan jika penjualan hari itu banyak
·         disiplin
·         pandai berkomunikasi dengan bawahan



IX.            Bentuk-bentuk Pengawasan dalam perkembangan usaha ini yaitu:
·         Mengontrol setiap pemasukan dan pengeluaran keuangan
·         Melihat hasil ukur kinerja karyawannya
·         Memahami situasi yang sedang berkembang sekarang

“Setiap bidang usaha biasanya wajib membentuk pengawasan kepada bawahannya atau kepada usahanya sendiri.”


“Laba adalah sebuah hasil dari usaha yang dijalankan oleh seseorang. Apabila dalam menjalankan usaha tersebut berjalan dengan baik artinya semua planning dan tujuan dapat tercapai tentunya kita akan memperoleh hasil yang maksimal.”

X.            Laba yang diperoleh dari usaha tersebut :
Pemilik toko : “......Kalau laba, sebenarnya tidak bisa dipastikan berapa laba yang diperoleh setiap bulannya. Karena ramai atau sepinya pembeli mempengaruhi seberapa besar laba toko ini, juga banyak tidaknya libur atau perayaan-perayaan besar sehingga banyak yang ingin menganti hp baru misalnya pada bulan ramadhan menjelang lebaran. Bulan tersebut banyak yang membeli hp jadi laba yang didapatpun lebih besar.
Tetapi laba yang didapatkan tiap bulanya berkisar sekitar 5 jt atau 10jt.
“.....Biasanya produk yang diminati adalah produk yang paling diminati saat ini adalah blackberry. Karena blackberry banyak fitur-fitur yang bagus, salah satu fitur andalannya yaitu BBM.”


NB : Tulisan diatas berdasarkan hasil survey dan wawancara.

Create by :
Nurul Astuti
Elia Dewi Sagita
Eva Pratiwi
Class :
1EB24

Selasa, 15 November 2011

PEMASARAN


PEMASARAN

# Pendahuluan
            Sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak sepenuhnya mengerjakan tugas ini sendiri saya mencari dari beberapa sumber yang saya baca dan saya masukkan kedalam daftar pustaka dibawah.
Pokok pembahasan:
1.         Pengertian Pasar dan Pemasaran
2.         Jenis-jenis Pasan
3.         Konsep-konsep Inti Pemasaran
4.         Manajemen Pemasaran
5.         Bauran Pemasaran
6.         Tujuan Pemasaran
7.         Pendekatan Dalam Mempelajari Sistem Pemasar

# Pembahasan
PEMASARAN
1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi jul beli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Pasar terdiri dari semua pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu serta mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial dimana suatu usaha berusaha mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan suatu produk atau jasa  yang bernilai kepada para konsumen untuk mencapai suatu tujuan. Fungsi pemasaran bertujuan untuk mengubah produk berdasarkan bentuk (form), waktu (time), tempat (place), dan kepemilikan (possession). Untuk menghasilkan suatu pertukaran, pemasaran antar lain dengan :
-  apa yang diharapkan oleh para konsumen dan apa yang bisa diberikan kepada para konsumen
-  seberapa besar kompensasi yang dapat diberikan kepada konsumen


2. Jenis-Jenis Pasar
A. Pasar dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Pasar Industri (industrial market)
yaitu pasar yang terdiri dari perseorangan dan organiasi yang membeli barang untuk dipakai lagi, baik langsung maupun tidak langsung dan bertujuan untuk memproduksi barang  yang  lebih, dijualan kembali, dan pendistribusian kembali barang.
2. Pasar Konsumen (consumers market)
yaitu pasar yang melakukan pembelian untuk dikonsumsi sendiri, artinya tidak dijual lagi keorang lain atau tidak diproses lebih lanjut. Konsumen seperti itu biasanya tidak terlalu memperhitungkan harga
.

B. Menurut Bentuk Kegiatannya :
a. Pasar Konkret (pasar nyata)
yaitu pasar yang menunjukkan terjadi hubungan secara langsung dengan pembeli maupun penjual (tatap muka).Contohnya seperti pasar tradisional dan pasar modern.
b. Pasar Abstrak (pasar tidak nyata)
yaitu pasar yang menunjukkan terjadi hubungan tidak secara langsung ataupun secara langsung  antara penjual maupun pembeli. Contohnya seperti pasar modal Bursa Efek Indonesia, pasar online.

C. Berdasarkan Strukturnya:
a) Pasar Persaingan Sempurna, yaitu jenis pasar yang jumlah penjual dan pembelinya sangat banyak dan penjual pembelinya sudah mengetahui keadaan dalam pasar.Produk barangnya yang diperjualbelikan bersifat HOMOGEN (sejenis), semua produknya bebas masuk dan keluar dari pasar, harganya juga ditentukan oleh pasar dan tidak ada campur tangan dari pemerintah.

b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna, merupakan kebalikan dari Pasar Persaingan Sempurna yaitu jumlah penjual lebih sedikit  dan pembeli jumlahnya lebih banyak. Pasar yang menentukan harganya, produknya bersifat heterogen (berbagai  jenis barang). Pasar ini terbagi menjadi beberapa golongan :
1. Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual atau sejumlah penjual tertentu saja yang menguasai pasar  dan pasar ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
 Ciri-cirinya: - tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
                        - promosi iklan tidak terlalu diperlukan
                        - dapat mempengaruhi penentuan harga
2. Pasar Monopolistis adalah bentuk pasar  yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan Monopili.
Ciri-cirinya:- barangnya bersifat berbeda coraknya
                       - terdapat bnyak penjual dan pembeli
                       - pasar mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi harga
                       - persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif
3. Pasar Oligopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu dan sehingga antar penjual dapat mempengaruhi harga satu sama lain.
Ciri-cirinya:- menghasilkan barang standar meupun barang yang berbeda corak.
                       - kekuasaan menentukan harga
                       - perlu melakukan promosi secara iklan

3. Konsep-Konsep Inti Pemasaran
a. Kebutuhan Manusia (human needs) adalah keadaan dimana seseorang membutuhkan sesuatu.
b. Permintaan (demans) adalah keinginan manusia yang harus didukung dan tersedianya  dengan suatu daya beli.
c. Keinginan Manusia (human wants) adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh kebudayaan dan kepribadian individu atau hasrat untuk memuaskan dirinya.
d. Produk dan Jasa adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan yang dapat  ditawarkan oleh kepada para konsumen melalui pasar, seperti  jasa, organisasi, ide, tempat dan orang.
e. Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas semua  kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan konsumenya. Biaya (cost) adalah pertimbangan nilai dan harga produk sebelum menetapkan suatu pilihan.
f. Pertukarang dan Transaksi, Pertukaan adalah tindakan untuk menukar suatu produk yg diinginkan dan menawarkan sesuatu sebagi gantinya. Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak atau lebih  yang melibatkan setidaknya dua benda/hal yang bernilai, dengan syarat-syarat yang disepakati, dengan waktu berlakunya.
g. Pasar adalah himpunan para pembeli aktual dan semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu dari suatu produk.
h. Pemasaran adalah bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran untuk menawarkan kebutuhan dan keinginan manusia.

4. Manajemen Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya dan  penganalisis perencanaan  perkembangannya untuk menciptakan, membangun peruntungan  dengan pembeli untuk mendapatkan laba.
Ada 5 konsep yang digunakan untuk pemasaran:
1. Konsep Produksi merupakan konsep yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk produk yang dibuat dengan harga yang murah tersedia dimana saja, dan kapan saja.
2. Konsep Produk merupakan konsep yang menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang bermutu tinggi, kinerja dan penampilan yang terbaik dan memiliki nilai tambah secara ekonomis.
3. Konsep Penjualan merupakan konsep yang  menyatakan bahwa konsumen akan membeli produk yang melakukan usaha pemasaran dan upaya promosi yang aktif untuk memperoleh hasil yang maksimal.
4. Konsep Pemasaran merupakan konsep yang menyatakan bahwa mencapai  tujuan-tujuan akan bergantung pada penetapan kebutuhan dan keinginan pasar.
5. Konsep Pemasaran Masyarakat merupakan konsep yang paling menentukan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

Menentukan Segmen dan Sasaran Pasar yang artinya membagi bagi kelompok kecil pembeli yang akan menjadi sasaran penjualan produk usaha. Penentuan segmen pasar dapat kita klasifikasi sbb:
a. Geografis, yaitu pasar dikelompokkan dalam bagian-bagian yang lebih kecil menurut lingkungan geografisnya, misalnya dibagi menurut wilayah kota, propinsi dsb.
b. Demografis, segmen ini masih bisa dikelompokkan lagi, yaitu:
Variabel
Contoh Kebutuhan
Usia (tahun)
Balita membutuhkan susu formula
Jenis kelamin
Pria membutuhkan kemeja, wanita membutuhkan gaun
Siklus hidup keluarga
Lajang: pasta gigi ukuran standar

Keluarga: Pasta gigi ukuran jumbo
Penghasilan
Penghasilan tinggi cenderung membeli produk mahal

Penghasilan rendah cenderung membeli produk murah
Pendidikan
Buku pelajarsan dibedakan atas SD, SMP, SMU dst.
Agama
Pakaian jilbab untuk penganut agama islam
c. Psikografis, yaitu gaya hidup masyarakat desa dengan kota tidak sama. Karena gaya hidup berbeda, banyak perusahaan membuat diversifikasi produk masing-masing segmen.
d. Perilaku, yaitu perusahaan harus mengetahui dan memahami perilaku pembelian konsumensebelum rencana pemasaran yang nyata dikeluarkan. Faktor-faktor utamanya, yaitu:
   - budaya (kultur, sub kultur, dan kelas sosial)
   - sosial (kelompok acuan, keluarga, status)
   - pribadi ( umur dan tahap siklus hidup, serta kepercayaan dan pendirian, serta kepribadian)
   - Psikologis ( motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kepercayaan dan pendirian)

5. Bauran Pemasaran
adalah seperangkat atau sekelompok  alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran.
Pelaksanaan kegiatan pemasaran perlu mengikuti prosedur-prosedur sbb:
1. Melakukan penelitian pasar secara terus-menerus.
perusahaan harus melakukan penelitian tentang produk yang diinginkan konsumen dan mempelajari sikap konsumen terhadap produk yang dijual.
2. Memilih saluran distribusi.
Memilih saluran distribusi yang berpotensial akan mudah untuk memperluas pasar dan menambah keuntungan perusahaan harus memilih saluran distribusi yang tepat untuk produknya, apakah melalui pedagang besar, agen, perantara ataupun retail.
3. Menentukan harga.
Penetapan harga sangat berperan penting dalam perkembangan perusahaan. Perusahaan tidak bisa membuat harga sesuai dengan keinginan sendiri, tetapi harus pula memperhatikan pesaing, peraturan pemerintah ataubpotongan harga jika pembelian dalam jumlah besar maupun potongan harga dalam rangka memacu penjualan.
4. Promosi.
Promosi merupakan upaya pengenalan produk kepada calon konsumen dan untuk meningkatkan penjualan produk sesuai dengan permintaan konsumen. Promosi yang dianggap efektif oleh perusahaan adalah promosi yang dilakukan dengan cara membaur atau promotional mix, yaitu:
a. Advertensi penyajian gagasan atas barang/jasa yang dibiayai oleh sponsor tertentu dalam media masa  (misal: majalah, surat kabar, televise, radio dsb.)
b. Sales Promotion segala bentuk kegiatan penjualan mulai dari display, penyediaan fasilitas serta pelayanan penjualan.
c. Personal selling penjualan langsung berhubungan dengan calon pembeli untuk mempromosikan produk, hal ini sangat berpengaruh oleh personal appearance dan keterampilan berkomunikasi.
d. Publicity pablisitas (ketenaran)yang baik akan merangsang permintaan dari suatu produk.
Agar pelaksanaannya lebih efisien, maka harus dilakukan manajemen pemasaran yang meliputi aspek Planning, Organising, Directing, Actuiting, Controling dan Evaluating yang harus diterapkan dalam pengenalan kebutuhan pasar, pemberian harga, perilaku konsumen, promosi, dan distribusi barang-barang/jasa, dsb.

6. Tujuan Sistem Pemasaran
Tujuan pemasaran banyak melibatkan kegiatan pemasaran yang melibatkan banyak pihak seperti pembeli, penjual atau kelompok masyarakat yang menginginkan produk yang berkualitas baik dengan harga produk yang semestinya dan terjangkau.
tujuan sistem pemasaran :
- memaksimalkan konsumsi
- memaksimalkan utilitas ( kepuasan ) konsumsi
- memaksimalkan pilihan
- memaksimalkan mutu hidup, kualitas, kuantitas, ketersedian, harga, dan lingkungan.

7. Pendekatan Dalam Mempelajari Sistem Pemasaran
Pendekatan mempelajari system pemasaran yang fungsi kegiatan pokok pemasaran yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading pengumpulan informasi pasar pendeketan serba lembag. Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan serba sistem menyangkut elemen - elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk dan lembaga
Pendekatan manajemen pemasaran adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan programprogram yang membantu mereka dalam memuaskan konsumen dan menciptakan keuntungan.

daftar pustaka:1. www.perpus.wima.ac.id/web/downlot.php?file=Bab 1.pdf
                      2. buku Kewirausahan 3 untuk SMK

Selasa, 25 Oktober 2011

BADAN-BADAN USAHA dan LINGKUNGANNYA

BADAN-BADAN USAHA dan LINGKUNGANNYA

Badan usaha merupakan salah satu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Organisasi usaha sendiri adalah suatu proses yang selalu berubah menurut keadaaan ekonomi sosial dan kebudayaan serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Badan Usaha menurut pemilik Modalnya terbagi menjadi 3, yaitu:
1.      Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2.      Badan Usaha Milik Swsta (BUMS)
3.      Badan Usaha Milik Koperasi

Badan usaha menurut Pemilik Modalnya

Bentuk-bentuk Badan Usaha
1.  BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Ø  Perjan (Perusahaan Jawatan)
Ø  Perum (Perusahaan Umum)
Ø  Perseroan (Perusahaan Persero)


2.  BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Ø  FIRMA (Persekutuan)
Ø  CV (persekutuan KOmanditer)
Ø  Perusahaan Perseorangan
Ø  PT ({Perseroan Terbatas)


3.  KOPERASI



1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
            BUMN merupakan badan usaha yang permodalannya sebagian dimilik oleh pemerintah. BUMN terdiri dari 3 macam bentuk usaha, yaitu Perjan, Perum ,dan  Persero.
A.     Perjan (Perusahaan Jawatan)
            Merupakan badan usaha milik Negara yang modalnya dari pemerintah dan   mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sekarang Perjan sudah tidak ada lagi   karena  butuh biaya yang sangat besar.
            Contohnya : PJKA (Perus haan Jawatan Kereta Api) kini menjadi PT KAI, Perjan RS   Persahabatan, Perjan RS Cipto Mangunkusumo, Perjan RS Fatmawati dll.
Ciri Ciri Perjan :
§  Dapat memberikan layanan kepada seluruh masyarakat
§  Pegawainya berstatus Pegawai Negeri
§  Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
§  Dipimpin oleh seorang Dirjen dari Departemen Pemerintah

B.     PERUM (Perusahaan Umum)
            Merupakan salah satu badan usaha milik Negara yang bertujuan untuk melayani      kepentingan umum dan mencari keuntungan yang tinggi.
            Contohnya : Perum DAMRI, Perum Penggadaian, Perum Peruri dll
            Ciri Ciri Perum :
§  Melayani untuk kepentingan Umum
§  Pegawainya berstatus Pegawai Negeri
§  Dipimpin oleh seorang Direktur/Direksi

C.      PERSERO (Perusahaan Persero)
            Merupaka salah satu badan milik negara dan daerah yang berbentuk Perseroan      Terbatas (PT) yang modalnya ±  50% dimiliki pemerintah dan 50% nya lagi yang       memegang saham. Perseroan bertujuan untuk mencari laba/keuntungan untuk           meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
            Contohnya : PT Angkasa Pura Tbk, PT Garuda Indonesia Airways (GIA), PT Kimia    Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, dll.
            Ciri Ciri Perseroan :
§  Badan Usahanya ditulis PT
§  Pegawainya berstatus Pegawai Negeri dan Swasta
§  Dipimpin oleh seorang Direktur
§  Organ persero adalah RUPS, Kominsaris , dan Direksi
§  Tujuan utama mencari keuntungan/laba



2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
            BUMS merupakan badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang/perorangan. Dibidang usaha ini biasanya diberikan kepada swasta agar dapat mengelola sumber daya Ekonomi. Berdasarkan bentuknya badan usaha ini terdiri dari FIRMA, CV, PERUSAHAAN PERORANGAN, PT.

A.     FIRMA (Persekutuan)
Ciri-ciri baik
Ciri-ciri buruk
a.       Prosedur pendiriannya mudah
b.      Sadar terhadap pembagian kerja
c.       Resiko kerugian dibagi beberapa bagian
d.      Mudah memperoleh kredit usaha
e.       Kebutuhan modal mudah terpenuhi
a.       Apabila hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota
b.      Kemungkinan timbul perselisihan antara pribadi
c.       Kesatuan pendapatan sulit tercapai
d.      Seseorang tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizinnya nggota yang lain
Firma ini didirikan oleh beberapa orang dan didirikan bersama dan  dimiliki bersama. Untuk mendirikanya harus membuat akte Notaris dan  didaftarkan ke Pengadilan Negri.
           

B.     CV (Pesekutuan Komenditer)
Ciri-ciri Baik
Ciri-ciri Buruk
a.    Relatif mudah untuk mendirikannya
b.   Kesempatan berkembang lebih besar
c.    Manajemen perusahaan dapat divertifikasi
d.   Mudah mendapatkan pinjaman kredit
a.       Tanggung jawab tidak terbatas
b.      Harus membayar bunga modal kepada sekutu
CV adalah badan usaha  yang suatu perkumpulannya satu/lebih mengikat diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijjalankan oleh satu/beberapa orang anggota lain untuk mencapai tujuan bersama.


C.      Perseroan Terbatas (PT)
            PT adalah salah satu perusahaan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan    saham diman tiap orang dapat memilikinya satu/lebih serta tanggung jawab         sebesar modal yang diserahkan . Badan usaha ini memiliki badan hukum yang       resmi.
            Contohnya : PT Astra Honda Motor (AHM), PT Gudang Garam Merah, PT Carefour Indonesia, dll.
Ciri-ciri Baik
Ciri-ciri Buruk
a.       Tanggung jawab terbatas
b.      Kelangsungan hidup terjamin
c.       Saham dapat diperjual belikan
d.      Pengelolaan perusahaan lebih efisien
e.      Pajak berganda pada pajak penghasilan dan pajak deviden
a.       Kurang komunikasi antara pemegang saham
b.      Biaya pendirian lebih mahal dan organisasinya lebih komfleks


D.     Perusahaan Perorangan
            Perusahaan perorangan adalah bentuk yang paling sederhana dan usaha ini hanya             dimiliki oleh satu orang. Seseorang yang hanya memiliki modal terbesar/terkecil,      memiliki tenaga kerja yang sedikit dan pencatatan yang sederhana dapat      mendirikan badan usaha ini. Seperti contohnya tukang bakso, bengkel           motor/sepeda, usaha jahit, dll.
Ciri-ciri Perusahaan Preorangan
a.       Relatif mudah didirikan dan biasanya dapat menggunakan dana pribadi
b.      Seluruh keuntungan dapat dinikmati sendiri
c.       Tidak ada pajak yang ada hanya retribusi
d.      Jangka waktu badan usahanya tidak terbatas






3. KOPERASI
            Koperasi dalam oleh sekelompok orang yang bergabung dan berusaha bersama untuk memenuhi kebutuhan diperoleh harga barang yang lebih murah dari pada harga yang berada dipasar.


Koperasi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Koperasi Produksi, yaitu yang menampung segala hasil produksi para anggotanya dengan catatan akan dijual dan member keuntungan bagi koperasi.
2.      Koperasi Konsumsi, yaitu dalam koperasi keperluan dan kebutuhan sehari hari para anggota koperasi dapat dibeli dari koperasi.
3.      Koperasi Kredit, yaitu dana yang dikumpulkan dari anggota dipinjamkan kepada anggota yang memerlukan bunga yuang ringan.
Ciri-ciri Baik
Ciri-ciri Buruk
a.       Pendirian mudah
b.      Modal yang dikumpulkan lebih besar
c.       Kelangsungan hidup terjamin
d.      Anggotanya terdiri dari perorangan
a.       Tangggung jawabnya tidak terbatas
b.      Sulit untuk dibubarkan

Cara menganalisis lingkungan internal maupun eksternal diperusahaan dengan cara SWOT
1.      Faktor lingkungan internal diperusahaan dalam SWOT anatara lain:
    1. Strength / Kekuatan, yaitu kekuatan dalam hal yang positif.
    2. Weakness / Kelemahan, yaitu kelemahan dalam bentuk hal-hal yang belum/mungkin tidak dimiliki oleh semua perusahaan .
Selain diatas faktor-faktor yang lain juga seperti :
a.       Sumber Daya Dana
b.      Sumber Daya Manusia
2.      Faktor lingkungan eksternal diperusahaan dalam SWOT antara lain:
    1. Opportunity / Peluang, yaitu tujuan utama semua perusahaan mengadakan pengamatan untuk menangkap peluang yang baru.
    2. Threat / Tantangan, yaitutantangan akibat kecenderungan yang tidak menguntungkan/perkembangan yang akan mengurangi penjualan/laba.
Selain diatas faktor-faktoryang lain juga seperti :
a.       Lingkungan Macro, seperti peraturan pemerintah
b.      Lingkungan Micro, seperti modal/dana