Rabu, 22 April 2015

Kelompok 9 "Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Penciptaan Lapangan Kerja"

Inklusi Keuangan Dukungan Mutlak

By Admin KeuLSM / Jumat 27 September 2013

Inklusi keuangan yang semakin luas akan memungkinkan sektor usaha mikro kecil dan menengah bertumbuh cepat dan ampuh. Dampak berganda dari UMKM yang semakin besar, terutama terkait penciptaan lapangan kerja dan ketahanan ekonomi negara. Akses keuangan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dari data Global Financial Inclusion Index 2012 Bank Dunia, baru sekitar 20 persen penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun, yang telah menikmati akses jasa keuangan, memiliki rekening di lembaga keuangan formal. Padahal, di China 64 persen dan India sekitar 35 persen. Inklusi keuangan Indonesia juga kalah dalam inklusi keuangan jika dibandingkan dengan sesama negara anggota ASEAN. Padahal, sebentar lagi akan berlangsung Masyarakat Ekonomi ASEAN awal tahun 2015. Persentase orang dewasa yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal di Malaysia 66 persen, Filipina 26 persen, Thailand 77 persen, dan Vietnam 21 persen. Dengan datangnya pasar bebas ASEAN dan pasar bebas APEC, daya tahan UMKM akan bertambah jika akses keuangan mereka semakin luas dan mantap. Mutlak mendukung inklusi keuangan.

http://keuanganlsm.com/inklusi-keuangan-dukungan-mutlak/


Saran:

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bank Dunia harus dapat meminta pemerintah untuk berupaya meningkatkan inklusi perbankan kepada masyarakat dan fokus pada UMKM, agar UMKM di Indonesia dapat lebih ditingkatkan.

Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya mendorong terjadinya hubungan industrial yang kondusif. dan mendorong investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri akan mampu menggerakkan roda perekonomian, menumbuhkan industri-industri padat modal dan padat karya sehingga dapat perluasan kesempatan kerja, dan dinikmati oleh masyarakat, pekerja, dan pengusaha sehingga tercipta pertumbuhan yang inklusif. Dan juga dapat  menciptakan pekerjaan yang lebih baik, upaya meningkatkan partisipasi kerja dan menanggulangi pengangguran, serta meningkatkan partisipasi wanita dan kaum muda di dalam dunia kerja.


Upaya yang dilakukan antara lain perbaikan layanan informasi lowongan pekerjaan, penyelenggaraan bursa kerja, pelartihan keterampilan kerja, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta kewirausahaan.